Jakarta,- PT satria antara prima (SAP Express) di tengah pandemi covid 19 perusahaan ini terus menunjukan kinerja yang positif. Hal ini tidak terlepas dari perencanaan strategi yang fokus dan terukur. Dimana di tahun ini perseroan mencanangkan strategi perluasan jaringan bisnis dan penguatan infrastruktur melalui penambahan armada dan gudang untuk usaha fulfillment. Penerapan strategi yang tepat ini tentunya juga membantu perseroan untuk dapat memaksimalkan peluang bisnis ditengah melesatnya penjualan melalui aplikasi marketplace,e-commerce dan social commerce sehingga berdampak positif pada permintaan jasa kurir.
Pada tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 perseroan membukukan total pendapatnya yang cukup signifikan yaitu sebesar 589,40 Milliar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 30,51% atau setara dengan 137,90 Milliar apabila dibandingkan dengan nilai perdagangan pada tahun lalu yaitu 2020 yang mencapai 451,59 Milliar. Pencapaian ini tercatat sebesar 99.60% terhadap target yang ditetapkan perseoran pada tahun 2021. Kemudian untuk laba bersih perseroan tercatat sebesar 44.92 Miliar atau mencapai ,74,87%.
Sementara itu realisasi rencana bisnis di tahun 2022 berhasil meningkatkan nilai aset perseroan sebesar 19,17% atau 40,34 miliar menjadi ,250,76 miliar dibandingkan nilai aset tahun 2020 sebesar Rp 210,42 miliar peningkatan kinerja keuangan juga terliat pada nilai ekuitas perseroan yang juga tercatat meningkat sebesar 21,69% dari 137,98 miliar di tahun 2020 menjadi 267,90 miliar di tahun 2021.
Semasa pandemik perseroan merasa berkewajiban membantu ketahanan perekonomian nasional dengan secara aktif melakukan inisiatif pendekatan kepada pelaku ekomoni kecil dan menengah di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai puluhan juta dengan melakukan terobosan terobosan dan investasi dibidang it. Seperti membuat portal sapxds.com dan kitakirim.kd.
Nah selama tahun 2022 ini Manajemen PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) menuturkan bahwa kinerja perusahaan selama kuartal I-2022 masih sejalan dengan target bisnis yang dibidik tahun ini.
Selama tiga bulan pertama 2022, SAPX tercatat meraup pendapatan sebesar Rp 150,42 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 15,58% daripada pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 129,84 miliar.
Pendapatan Satria Antaran selama kuartal I-2022, keseluruhannya berasal dari pihak ketiga yang merupakan pendapatan jasa kurir.
Meski mencatatkan pertumbuhan pendapatan, SAPX harus menanggung penurunan laba usaha menjadi Rp 7,83 miliar. Sebelumnya, laba usaha SAPX masih mencapai Rp 9,95 miliar.
Walhasil, perusahaan ini tercatat meraup laba neto tahun berjalan sebesar Rp 6,79 miliar selama kuartal I-2022. Angka itu turun 17,19% dari periode yang sama di tahun 2021 yang sebesar Rp 8,21 miliar.
Diliat dari quartal 1 2022 dengan demikian, perusahaan pun yakin bahwa akan ada kenaikan volume pengiriman di tahun ini. Katalis positifnya yakni prospek bisnis daring yang semakin besar sehingga berdampak positif terhadap kinerja perusahaan jasa kurir.
Selain yakin SAP express juga melakukan langka strategis dengan berkolaborasi dengan perusahaan perusahaan berskala global yang juga bergerak dalam bidang logistik seperti Feedex dan Yusen Logistic Indonesia. Dengan kolaborasi ini kami akan makin yakin bahwa akan berdampak lebih positif dari percapaian yang telat tercapai sampai kuartal 1 2022.